Kali ini saya ingin berbagi karangan global warming karya teman saya.
selamat membaca !
Cerita Si Hutan
“Wahai Sahabatku Air, tahukah kau apa yang telah aku saksikan hari ini ?” seru Tanah kepada Air.
“Apa itu Sobat ? ceritakanlah padaku” jawabnya
“aku melihat peperangan antara warga dengan segerombolan orang. Mereka saling membunuh untuk memperebutkanku . Banyak orang yang meninggal dan ada juga yang terluka. “
“lalu?”
“ada seorang gadis yang menghampiriku dan bertanya mengapa hal itu harus terjadi padanya? Kenapa dia harus mengalami peristiwa ini ? dimana keadilan?. Dia merasa iri dengan teman-temanya di tempat lain yang hidup tenang tanpa ada peperangan yang melibatkan nyawa. “
Suasanapun menjadi sunyi senyap. Tidak ada yang bisa menjawab cerita si Tanah tadi. Mereka hanya bisa terdiam seakan waktu tak berjalan. Akan tetapi suara hutan memecah suasana.
“Mengapa kalian semua terdiam ?” kata si Hutan
“apa maksudmu ? “ sahut si Air
“Kenapa kalian mesti heran ? itu adalah hal yang biasa terjadi di bumi ini bukan ? Daerahku selalu dipenuhi kekerasan , peperangan , dan pembunuhan. Manusia adalah makhluk yang lebih buas dari hewan. Setiap hari mereka mengikis dan memotong tubuhku tanpa ampun, membakarku tanpa berfikir tentang apa yang akan terjadi pada ekosistem alam. Bahkan mereka tidak segan membunuh hewan secara keji agar dapat memenuhi kehidupan mereka sehri-hari tanpa belas kasihan terhadap hewan-hewan yang ingin hidup damai dan tentram dibumi. “ cerita si Hutan
“terkadang manusia berbuat keji karena nafsu dan hasutan dari setan. Nafsu membuat orang tidak berfikir panjang untuk melakukan sesuatu.”timpal si Hutan
“Ya , kamu memang benar Hutan, mereka tidak berfikir tentang apa yang akan terjadi di masa depan jika engkau sebagai penyeimbang alam selalu dirusak. “ sahut si Tanah
“mungkin 30 tahun lagi aku akan hilang dari dunia ini. Sehingga mereka sadar akan pentingnya hutan di bumi ini. Aku yang selalu melindungi mereka agar panasnya sinar matahari tidak merusak kulit mereka. Aku yang menghasilkan oksigen agar mereka dapat menghirup udara yang segar setiap hari. Aku yang dapat menghasilkan air agar mereka tetap bisa hidup tanpa kehausan.” timpal si Hutan
“Dan mungkin saja aku juga akan menjadi langka dan sulit di temui di masa depan. Walaupun orang berfikir air bersih adalah hal sepele, akan tetapi ketika aku sudah langka mereka akan bersusah payah dan menyadari arti pentingnya air. Meskipun air sangat banyak dilaut, pasti akan habis juga seiring perubahan zaman. “ Seru si Air
“Memang benar kalian adalah hal yang sangat diperlukan di bumi ini. Apalagi engkau hutan. Sebagai penyeimbang alam engkau dapat mencegah banyak bencana alam dan juga dapat mencegah pemanasan global yang kian meluas. Seharusnya para manusia sadar akan pentingnya dirimu. Dan segera memperbanyak dirimu agar pemanasan global dapat dicegah. “sahut si Tanah
Itulah tadi curahan hati makhluk hidup disekitar kita yang tak pernah dapat kita ketahui secara langsung. Penebangan hutan liar yang berakibat fatal dan merusak penyeimbang ekosistem, telah menambah parah pemanasan global di bumi kita ini. Saat di masa depan hutan telah punah , tiada lagi tempat kita berteduh, tiada lagi yang menyediakan udara segar yang biasa kita hirup setiap hari.
Memang itu semua adalah hal sepele yang tidak kita sadari betapa pentingnya dan betapa bergunanya sebelum kita kehilangannya. Penyesalan selalu datang di akhir setelah semuanya terjadi. Maka dari itu sebelum kita menyesal karena merusak hutan marilah kita lindngi hutan kita dengan cara berikut ini :
Yang pertama adalah dengan tidak menebang hutan secara liar adalah hal yang juga dapat mencegah global warming. Lakukanlah metode tebang pilih agar pohon yang masih muda tidak ditebang dan tetap tumbuh hinga dewa dan cocok untuk ditebang. Agar kualitas kayu terjamin dan tahan lama.
Yang kedua adalah memberikan hukuman yang berat bagi orang yang membakar dan merusak hutan dengan sengaja. Pembakaran hutan secara sengaja merupakan tindak kriminal yang fatal karena dapat menambah parah global warming dengan berkurangnya hutan dan asap yang terbentuk dari pembakaran hutan dapat menyebabkan hujan asam yang berbahaya.
Yang ketiga mengajak keluarga, teman , kerabat, tetangga , dan orang yang kita kenal untuk menanam pohon. Dan mewujudkan program satu orang satu pohon yang diterapkan oleh pemerintah .
Yang terakhir adalah pengurangan rumah kaca karena kaca yang terlalu banyak dapat menimbulkan efek dan menyebabkan menambah parahnya global warming bumi ini .
Itulah hal-hal yang dapat kita lakukan agar dapat mencegah global warming. Sedikit uluran tangan para pembaca dapat menyelamtkan bumi dari global warming .
0 comments: